Gemilang Badak LNGMajalah SinergyNews

Badak LNG Sabet 3 Platinum di Ajang ENSIA 2025

Badak LNG adalah perusahaan yang memberikan perhatian besar pada keberlangsungan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasional. Berbagai aksi rehabilitasi dan pelestarian lingkungan hidup dijalankan sebagai bagian dari aktivitas perusahaan. Komitmen Badak LNG dalam pengelolaan lingkungan hidup pun kembali mendapat pengakuan dengan diraihnya penghargaan Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2025.

Di ajang ENSIA 2025, Badak LNG menyabet tiga penghargaan platinum untuk kategori Efisiensi Energi, Perlindungan Keanekaragaman Hayati, serta Efisiensi Air. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Manager Fire & Safety Badak LNG Sapto Benarimo dan perwakilan SP-FPLB Badak LNG Azhar Yudi Pratama di Hotel Bidakara, Jakarta pada Selasa (16/09/25). Dengan capaian ini, Badak LNG menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

Manager Fire & Safety Badak LNG Sapto Benarimo (kanan) dan perwakilan SP-FPLB Badak LNG Azhar Yudi Pratama (kiri) usai menerima penghargaan ENSIA 2025.

Dalam aspek efisiensi energi, Badak LNG melakukan penggantian Unit Power Supply (UPS) dengan metode Synchronized Change Over yang memanfaatkan unit long-term idle. Program ini berhasil menghemat energi sebesar 109.114 GJ per tahun, setara dengan penurunan emisi 5.133 ton CO2eq. Secara kumulatif, penghematan energi mencapai 218.227 GJ atau setara pengurangan emisi 10.266 ton CO2eq.

Tiga kategori penghargaan yang diterima oleh Badak LNG.

Untuk perlindungan keanekaragaman hayati, Badak LNG melaksanakan program TAPAK ETAM, inovasi konservasi lima primata dilindungi di Kalimantan Timur. Program ini berhasil meningkatkan populasi primata endemik dari 24 individu pada 2019 menjadi 85 individu pada 2024, atau naik 254% (+61 individu) dalam kurun enam tahun.

Selain itu, pada kategori efisiensi air, Badak LNG menerapkan metode CaRM (Cation Regeneration Management) pada siklus operasional demin. Melalui inovasi ini, sepanjang 2024 konsumsi air berhasil ditekan sebesar 10.395 m3 dan volume limbah cair menurun dari 31.549 m3 menjadi 21.119 m3. Langkah ini tidak hanya mengurangi risiko pencemaran, tetapi juga turut menjaga ketersediaan air bersih untuk keberlanjutan lingkungan.

 

Show More

Related Articles

Back to top button