News

Menteri ESDM Puji Kinerja dan Budaya Safety Badak LNG

Sabtu (1/12/2018), Badak LNG kedatangan tamu istimewa. Yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ignasius Jonan yang datang bersama rombongan untuk melaksanakan kunjungan kerja di Badak LNG. Kedatangan rombongan disambut oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar beserta jajaran manajemen di Bandara Badak LNG. Turut serta dalam kedatangan Menteri ESDM diantaranya ialah President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, dan Direktur Hulu PT Pertamina Dharmawan H. Samsu.

Kedatangan Menteri ESDM disambut oleh Dir. & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar.

Rombongan Menteri ESDM kemudian langsung menuju ke Conference Room Kantor Utama Badak LNG. Bersama manajemen Badak LNG, disini Menteri ESDM Ignasius Jonan berdiskusi membahas berbagai perkembangan industri migas di Indonesia.

Ignasius Jonan melakukan internal meeting dengan Manajemen Badak LNG.

Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga memberikan arahannya kepada Badak LNG. Mengawali arahannya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku terkesan melihat fasilitas di perusahaan Badak LNG yang sangat tertata dan terlihat rapi. Badak LNG yang telah beroperasi selama 44 tahun pun dihimbau untuk tetap mempertahankan semangat kinerja yang selama ini telah dibangun dengan baik hingga ke generasi selanjutnya, dimana sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara, perusahaan Badak LNG dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan biaya operasional paling efisien di dunia.

Kunjungan Menteri ESDM di Badak LNG diakhiri dengan tanam pohon langka.

Usai memberikan arahannya, Menteri ESDM Ignasius Jonan berserta rombongan melihat langsung fasilitas yang dimiliki kilang Badak LNG melalui kegiatan plant tour. Melalui plant tour, rombongan Menteri ESDM dapat melihat langsung kondisi kilang Badak LNG. Dimana saat ini, train yang beroperasi hanya 3 train dari jumlah 8 train yang dimiliki Badak LNG. Kedepannya, 8 train Badak LNG diharapkan dapat beroperasi dengan optimal dengan adanya pasokan gas dari Blok Marakesh dan Blok Makasar Strait (*).

Show More

Related Articles

Back to top button