Majalah SinergyNews

Lestarikan Ekosistem Pesisir, Badak LNG Tanam 4000 Mangrove

Tidak hanya sebagai perusahaan energi yang berorientasi pada kinerja operasional, Badak LNG juga kembali menegaskan perannya sebagai entitas yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Hal tersebut ditunjukkan melalui kegiatan AKSARA (Akar Pesisir Nusantara) berupa penanaman 4000 bibit mangrove. Kegiatan penanaman mangrove telah dilaksanakan pada Kamis (06/10/25) di wilayah RT 04 & RT 05 Kelurahan Berbas Pantai.

Penyerahan simbolis bibit mangrove dari Plt. Director & COO Badak LNG Feri S. Nugroho (tengah) didampingi Kepala Divisi Formalitas dan Komunikasi SKK Kalsul Wisnu Wardhana (kiri) kepada Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris (kanan).

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Director & COO Badak LNG Feri S. Nugroho, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, Kepala Divisi Formalitas dan Komunikasi SKK Kalsul Wisnu Wardhana, jajaran manajemen Badak LNG, Volunteer Pioneer Greenova, Perwakilan PWP, serta mahasiswa COOP XLI.

Aksi tanam mangrove ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Badak LNG dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menjaga ekosistem pesisir di kota Bontang. Plt. Director & COO Badak LNG Feri S. Nugroho mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah keberlanjutan dalam upaya rehabilitasi dan konservasi pesisir. “Upaya pelestarian mangrove merupakan bagian penting dari strategi keberlanjutan perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon, perlindungan keanekaragaman hayati, serta peningkatan ketahanan lingkungan terhadap perubahan iklim”, ujarnya.

Para Volunteer Pioneer Greenova berpartisipasi menanam bibit mangrove.

Apresiasi diberikan oleh Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris kepada Badak LNG yang tak henti-hentinya turut serta menjadi bagian penting dalam pembangunan kota Bontang, termasuk dalam pelestarian lingkungan. “Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badak LNG yang secara konsisten melaksanakan program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) Pilar Lingkungan”, imbuhnya.

Antusiasme peserta saat menanam bibit mangrove.

Kegiatan penanaman mangrove ini dapat berjalan lancar melalui sinergi dan kolaborasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat setempat.

 

Show More

Related Articles

Back to top button