WHSC Section Laksanakan Local Emergency Drill

Bertujuan untuk melatih kesigapan para pekerja dan mitra kerja di lingkungan Warehouse & Supply Chain Section Maintenance Departement, dalam menghadapi keadaan gawat darurat, Kamis (6/09/2018) dilaksanakan latihan penanggulangan keadaan darurat. Emergency drill menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh masing-masing section di lingkungan Maintenance Department, termasuk Warehouse & Supply Chain Section.

Petugas dari Fire & Safety sedang melakukan penanganan api.

Dalam local emergency drill kali ini diceritakan ada kejadian kebakaran di dapur Warehouse & Supply Chain yang berada di lantai dua. Kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik pada heater coffee pot. Para pekerja yang dekat dengan lokasi pun berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan atau APAR, namun api belum berhasil padam. Semua pekerja pun langsung diinstruksikan untuk segera menuju ke tempat evakuasi. Diskenariokan pula, akibat kebakaran ini satu orang menjadi korban dengan luka bakar grade dua.

Para Pekerja sedang berkumpul di tempat evakuasi sementara.

Salah seorang Pekerja sedang menangani korban luka bakar.

Tim yang turut terlibat dalam kegiatan ini ialah dari Fire and Rescue Team, Security, dan Tim Medis RS LNG Badak. Masing-masing tim yang terlibat dengan sigap melakukan antisipasi agar kebakaran dapat diantisipasi dan meminimalkan dampak dari adanya kebakaran.

Evaluasi dilakukan usai pelaksanaan emergency drill.

Usai melakukan latihan keadaan darurat, semua tim yang terlibat dalam kegiatan ini melakukan evaluasi untuk dapat menindak lanjuti kekurangan yang terjadi pada saat simulasi dilakukan.

Dijumpai usai melakukan evaluasi, Pjs Manager Warehouse & Supply Chain Section Bambang Eko W mengungkapkan, bahwa seluruh personil yang terlibat dalam latihan keadaan darurat ini telah melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing. Latihan penanggulangan keadaan darurat yang diselenggarakan oleh Warehouse & Supply Chain Section bertujuan untuk membiasakan dan melatih seluruh pekerja dan personil yang terlibat dalam menghadapi situasi gawat darurat yang bisa terjadi sewaktu-waktu (*).