Lain-lainMajalah SinergyNews

Kelompok Saung Pandu Olah Sampah Organik untuk Pakan Ikan

Kelompok Saung Pandu atau usaha unggulan pertanian terpadu merupakan salah satu mitra binaan Badak LNG yang melaksanakan integrated farming system atau pertanian terpadu dengan memanfaatkan air limbah yang sudah diolah untuk air kolam ikan dan melakukan pemanfaatan nutrisi air kolam ikan untuk pertanian. Berbagai bantuan dan program keterampilan telah diberikan Badak LNG sebagai bentuk dukungan terhadap Kelompok Saung Pandu dalam menjalankan program usahanya.

Badak LNG fasilitasi pembangunan rumah maggot.

Salah satunya untuk mendukung usaha pembudidayaan ikan air tawar, Badak LNG telah memberikan pelatihan memanfaatkan sampah organik untuk pakan dengan metode biokonversi black soldier fly. Kelompok Saung Pandu dilatih metode biokonversi black soldier fly yakni cara pengolahan sampah organik dengan menggunakan larva atau maggot yang diletakkan pada sampah organik. Rumah maggot sebagai kandang pembiakan black soldier fly juga telah diberikan Badak LNG untuk dapat membantu Kelompok Saung Pandu mengolah sampah organik sebagai pakan ikan lele dan patin yang dibudidayakannya.

Pekerja tengah memeriksa maggot yang dikembangbiakkan.

Ketua Kelompok Saung Pandu Adul Rahmansyah mengungkapkan dengan melakukan metode biokonversi black soldier fly kelompoknya dapat menghemat biaya membeli pakan pelet yang saat ini kian mahal.

Maggot yang siap untuk menjadi pakan ikan.

Melalui rumah maggot ini kedepannya Kelompok Saung Pandu dapat memanfaatkan sisa makanan dan sampah organik lainnya untuk diurai oleh maggot agar menjadi pakan ikan. Black soldier fly berbeda dari lalat lainnya karena tidak membawa penyakit. Bahkan maggot black soldier fly memiliki kandungan protein tinggi untuk dijadikan pakan ternak.

Show More

Related Articles

Back to top button