News

Ketua Tim Wasev Program TMMD Tinjau Pelaksanaan TMMD di Kota Bontang

Program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke 102 di Kota Bontang berlangsung mulai tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2018. Mengusung tema “Manunggal Membangun Generasi Milenial”, TMMD ke 102 di Kota Bontang dilaksanakan di RT 27 Kelurahan Api-Api, RT 48 Kelurahan Loktuan serta, RT 26 Kelurahan Gunung Telihan dengan sasaran fisik dan non fisik.

Tari penyambutan untuk Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi Program TMMD ke 102 Mayjen TNI Johny Lumban Tobing beserta rombongan.

Untuk memastikan pelaksanaan TMMD berjalan lancar, Selasa (24/7/2018) Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi Program TMMD ke 102 Mayjen TNI Johny Lumban Tobing beserta rombongan datang langsung ke Kota Bontang. Kedatangan rombongan disambut oleh Wakil Walikota Bontang Basri Rase, Ketua DPRD Bontang Nursalam dan Unsur Forkopimda di Bandara Badak LNG. Turut menyambut pula ialah Pjs. Vice President Business Support Badak LNG Afrianto Dulbahri dan Senior Manager Corporate Communication Department Hanes Utama.

Wakil Walikota Bontang Basri Rase turut menyambut kedatangan Ketua Tim Mayjen TNI Johny Lumban Tobing beserta rombongan.

Kunjungan Mayjen TNI Johny Lumban Tobing ke Kota Bontang dilakukan untuk dapat memastikan dan melihat secara langsung pelaksanaan program TMMD di Kota Bontang. Dimana Kota Bontang menjadi satu-satunya kota di Kalimantan Timur yang mendapatkan program TMMD ke 102.

Pemaparan Program TMMD ke 102 di Kota Bontang oleh Dandim 0908/BTG Letkol Arhanud Gunawan Wibisono.

Dalam kesempatan ini Dandim 0908 Bontang Letkol Arhanud Gunawan Wibisono memaparkan bahwa sasaran kegiatan TMMD di Kota Bontang terdiri dari fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik meliputi pembangunan turap sungai Bontang sepanjang 150 meter, pembangunan turap Masjid Nurul Jariah sepanjang 20 meter, serta pemasangan paving blok Gereja Kemah Injil Haleluya. Sedangkan untuk non fisik berupa sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara,  penyuluhan di bidang hukum, kesehatan, pertanian, dan paham radikalisme (*).

Show More

Related Articles

Back to top button